“Jangan banyak buang waktu yang akhirnya
 merugikan daerah ini. Bukan zamannya lagi membuat urusan 
berbelit-belit. Semuanya harus sederhana dan cepat,” kata Nurdin usai 
menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional 
(Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 di Sahid Hotel, 
Jakarta, Senin (30/4).
Musrenbangnas RKP 2019 ini dibuka 
langsung Presiden Joko Widodo. Hadir pada kesempatan itu Wakil Presiden 
HM Jusuf Kalla, serta sejumlah Menteri Kabinet Kerja, para gubernur, 
bupati dan wali kota. Dari Kepri, Nurdin didampingi Sekdaprov H TS Arif 
Fadillah dan Kepala Barenlitbang Naharuddin MTP.
Pada acara dengan tema Pemerataan 
Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas itu, Presiden Jokowi memang 
menekankan pentingnya waktu. Menurut Jokowi, komoditas yang paling mahal
 di dunia adalah waktu. Jokowi menegaskan jajarannya untuk tidak 
membuang-buang waktu.
Gubernur Nurdin pun meneruskan pesan 
Presiden Jokowi kepada jajarannya untuk tidak membuang-buang waktu. 
Menurut Nurdin, rantai prosedur perizinan di Kepri harus cepat.
Sebagai daerah tujuan investasi, kata 
Nurdin, Kepri harus memberikan percepatan perizinan. Mestinya, 
perizinannya yang diberikan harus dalam hitungan jam. Menurut Nurdin, 
Pemprov Kepri akan terus mendorong penyederhanaan perizinan agar semakin
 cepat dan singkat.
“Kata Presiden, kalau mindset kita masih
 seperti itu ya sudah akan sulit maju kita. Dunia sudah berubah masak 
kita masih bertele-tele menjadi ribet. Mau jadi apa kita,” kata Nurdin 
mengutip arahan Presiden pada acara tersebut.
Beberapa arahan Presiden Jokowi memang 
sudah dilakukan Nurdin. Jokowi memang menitip pesan kepada kementerian 
lembaga dan pemerintah daerah agar jangan ada ketergantungan dengan APBN
 dan APBD saja.
Pada beberapa proyek infrastruktur, 
Kepri malah menawarkan investasi swasta dan asing. Makanya beberapa 
proyek strategis di Kepri langsung mendapat restu Presiden seperti 
Pembangunan Jembatan Batam Bintan, Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, 
Pengembangan dan Modernisasi Bandara Hang Nadim dan Pembangunan Batam 
LRT (Light Rapit Transit).
Pembangunan infrastruktur yang 
dilakukan, juga sejalan dengan arahan Presiden. Termasuk pembangunan 
sumberdaya manusia. Karena saat memberi arahan, Jokowi menyampaikan 
tahapan besar adalan investasi di bidang infrastruktr dan sumber daya 
manusia.
“Ini yang serius dalam membangun negara yang kita cintai ini,” kata Jokowi.
Sekdaprov Arif Fadillah juga 
menyampaikan bahwa dia akan mengawal arahan Presiden dan instruksi 
Gubernur tentang percepatan dan penyederhanaan. Juga komitmen untuk 
tidak membuang-buang waktu.
“Kita sedang memperkuat SDM untuk itu. Yang jelas kita komit membuat semuanya semakin cekat dan singkat,” kata Arif.
Sementara itu, Kepala Barenglitbang 
Naharuddin mengatakan, perencanaan pembangunan yang dilakukan memang 
fokus pada pembangunan infrastruktur dan investasi sumberdaya manusia 
seperti arahan Gubernur. Dengan keterbatasan anggaran, ada skala 
prioritas pembangunan yang dilakukan.
“Kita mengikuti arahan Presiden dan 
Bapak Gubernur untuk fokus serta melakukan terobosan terbaik yang 
manfaatnya jelas untuk masyarakat,” kata Nahar.
(Tra/Hms)
 
 


 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment